Rahasia Sukses Saya

Senin, 16 Februari 2015

A small talk about HR: Commitment and Human Capital, which one goes first?

It's been so long not writing an article :)
Right now, I am going to write about my opinions about HR, concerned more in HPWS and which aspects that could affected it. I just learnt more about HR in my university [right now studying level is in a master degree :) ] and found it interesting. Talking about HPWS and according to an International journal titled Crossing The Level of Employee's Performance: HPWS, Affective Commitment, Human Capital and Employee Job Performance in Professional Service Organizations, wrote by two students from Sun Yat Sen university and Macau University, it says that Affective Commitment and Human Capital are the mediator between HPWS and Employee Job Performance.

It was a presentation session in the class, a presentation about HPWS, and I asked about the ratio between Affective Commitment and Human Capital... then the lecturer said that if it's individually, it depends on the individual.

Then, now after getting those answers I would like to explore more here:

1. Affective Commitment
It's an attitude and behavior of the employee to the company/institution, how they commit to the company and how loyal they are. For this thing, it exists from the employee mindset about their loving and loyalty to reach the goal of the company.

2. Human Capital
A big quantity of human resource doesn't mean that they are all have a good ability. That's why in human capital it's more concern in the development of the employee's ability, so the company/institution could reach the goal.

About the priority which comes first or which one has a bigger ratio or percentage,
if it comes to an individual, IN MY OPINION there are conflicts, can't decide which one is important...
Affective commitment should be the first thing due to the commitment is the first thing come to an individual mindset but in the other side the development of the human resources also couldn't be rejected. How the manpower could get a job without getting in any recruitment which include in Human Capital aspect. If it comes to the company matters, of course human capital comes first then they looked for an affective commitment. Because if there is no human capital there is no body could do a commitment to the company.

Lastly, I would like to state my opinion that it's true that both of Affective Commitment and Human Capital are important. In a simple way, if there is no human capital (recruitment, selection, development) how the company could get a commitment and then after getting those people to be the manpower the company will tell them all the rules and regulations also the vision and the mission of the company, if the candidate of the employee said they would do all and reach the target, and during the works they do really well, it means that both human capital (such as training, course) and affective commitment (the employee stay and work for a long time, love the company) run well to the individual and the company managed both matters well also. At the end, the employees work happily while in the other side the company or institution reach the goal.

Selasa, 15 April 2014

Teori Administrasi


kata administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa latin. ad + ministrae, ad berarti intensif sedangkan ministrae berarti melayani, membantu, dan memenuhi, jadi tugas utama seorang adminisatrator/manajer adalah memberikan layanan prima.
administrare adalah kata kerja sedangkan kata bendanya adalah administration dan kata sifatnya adalah administratiavus.

dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah administrasi dibagi menjadi 2 pengertian yaitu :
Administrasi dalam pengertian yang sempit adalah suatu pekerjaan tata usaha dalam kantor
Administrasi dalam pengertian yang luas adalah seluruh proses kerja sama orang atau lebih dalam mencapai tujuan bersama.

DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
dalam kehidupan manusia serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata
berusaha seorang diri maupun secara bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan dengan perbuatan nyata maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuhi kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam mencapai tujuannya. proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan administrasi dan pada masyarakat modern yang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak dicapainya maka makin baik dan tepat pula administrasi yang harus diarahkannya oleh karena itu makin penting pula kedudukan administrasi sebagai kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
kedudukan administrasi penting dalam suatu negara yang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana administrasi akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah mengajarkan kepada negara-negara itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi yang berlimpah-limpah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/ kedudukan administrasi. administrasi merupakan modal yang berharga sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi asas utama administrasi adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau usaha secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan sebelumnya.
disamping administrasi penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun membutuhkan admnistrasi
sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.

PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
prajudi atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi ilmu administrasi bidang operasi dari organisasi yang diadministrasikan yaitu, administrasi negara,administrasi niaga, administrasi internasional dan administrasi sosial.
sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang administrasi atas 3 golongan besar dengan rincaian sbb: 
1. Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a process comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or smaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
2. H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if group cooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
3. Dwight Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
4. The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap proses penyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapaai tujuan tertentu.
5. S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Prajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian dan penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.

KEDUDUKAN ADMININSTRASI 
adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan terdiri dari

o administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen, jawatan, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau seluruh kegiatan negara dikurangi kegiatan perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI

o administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari administrasi angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan kepolisian.

· administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta perniagaan yaitu:

o administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta

o administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha sosial seperti administrasi sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll

· administrasi internasional ialah administrasi yang bergerak dibidang internasional seperti yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-cabangnya misalnya UNICEP,ILO,UNESCO, dll

Pengertian ilmu, menurut filsafat ilmu sebagai aktivitas pemikiran, metode ilmiah, dan pengetahuan sistematis, selanjutnya dapat ditinjau hal ihwal ilmu administrasi. Peninjauan itu ternyata menunjukkan berikut ini.

1. Ilmu administrasi adalah aktivitas pemikiran yang rasional, kognitif, dan teleologis.

2. Ilmu administrasi adalah metode ilmiah, antara lain mempunyai prosedur, seperti pengamatan dan penggolongan.

3. Ilmu administrasi adalah pengetahuan sistematis yang mencakup berbagai proposisi, seperti prinsip ilmiah, kaidah ilmiah, dan teori ilmiah.

4. Ilmu administrasi termasuk sebagai jenis/ragam ilmu sosial praktis.

Ciri-Ciri Administrasi adalah sebagai berikut:

a). Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih)

b). Adanya kerjasama dari kelompok tersebut

c). Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan

d). Adanya tujuan kelompok

Pendapat yang mempersamakan administrasi dan manajemen

a. William H. Newman:

Bukunya berjudul “administrative action”, tapi isinya menyangkut “the techniques of organization and managemen”.

b. M.E. Dimock :

“Administration or management is a planned approach to the solving of all kinds of problems in almost eveery individual or group acitivity both public or private”.

Pendapat yang membedakan administrasi dan manajemen

a). Dalton E. McFarland:

Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.

b). Ordway Tead:

Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan. Adminstrasi bersifat lebih menentukan garis besar daripada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengarahan (general polices).

Manajemen , prosesnya adalah bagaimana secara langsung kegiatan-kegiatan dilakukan untuk merealisasikan tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan tsb. agar dapat tercapai tujuannya.

Hubungan administrasi, organisasi, manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, hubungan antar manusia.

1) Ordway Tead dan Farland:

Administrasi terdiri atas organisasi dan manajemen.

2) Dimock dan Koenig:

Inti Manajemen adalah Kepemimpinan

Inti Kepemimpinan adalah pengambilan keputusan

Inti Pengambilan Keputusan adalah hubungan antarmanusia

Ada pengakuan di kalangan masyarakat akademik, bahwa ciri utama dari dan untuk disebut sebagai ilmu adalah memiliki teori. Suatu ilmu yang tidak memiliki teorinya sendiri meskipun teori tersebut merupakan formulasi teori dari ilmu yang mendahhuluinya tidak layak disebut atau menyatakan dirinya sebagai ilmu.

Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan daripadanya dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.

Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta memnyeluruh dan sistematik. (Moh. Nazir, 1985)

Ilmu mencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progress manusia secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan dan percobaan yang terus menerus, dan telah menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat umum (Moh. Nazir, 1985). Sebagai himpunan pengetahuan yang sistematis, ilmu dikembangkan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methods) melalui penilitian ilmiah dan karenanya setiap ilmu juga mengandung metodologi.

Ilmu pengetahuan merupakan usaha yang bersifat multidimensional, yang karenanya dapat didefinisikan dalam berbagai cara, yang masing-masing definisi tidak merupakan definisi yang tuntas. Sementara orang menekankan cara berpikir, yaitu sikap ilmiah sebagai sikap utama ilmu pengetahuan; sedangkan orang-orang lain menekankan pentingnya cara untuk melakukan sesuatu, yaitu metode ilmiah, sebagai sifat utama ilmu pengetahuan. Dalam pada itu orang-orang lainnya menganggap hasil penerapan metode-metode ilmiah tersebut, yaitu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan runtut, sebagai sifat utama ilmu pengetahuan. Dan kiranya ketiga pendapat tersebut adalah sifat utama ilmu pengetahuan, di mana orang berpikir dengan sikap tertentu (sikap ilmiah), menggunakan metode ilmiah tertentu, untuk menghasilkan fakta-fakta dan teori-teori ang tersusun baik untuk mencandra (memberikan) alam semesta beserta isinya (Depdikbud, 1983). Apa yang dipikirkan ilmuwan dengan cara tertentu (sikap ilmiah), apa yang dihasilkan dengan cara tertentu (metode ilmiah), yang merupakan susunan pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi dari pandangan filsafatnya mengenai “pengetahuan” yang benar yang biasa dikupas dalam filsafat ilmu pengetahuan dan Epistemologi. Pengetahuan yang benar atau kebenaran yang dalam sejarah perkembangan berpikir manusia ingin dikejar memang secara inheren dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non ilmiah mapun pendekatan ilmiah.

Ada beberapa pendekatan non ilmiah yang digunakan dalam menemukan kebenaran yaitu:

a. Melalui akal sehat

b. Melalui prasangka

c. Melalui intuisi

d. Secara kebetulan

e. Secara coba-coba

f. Melalui spekulasi

g. Melalui wahyu.

Dengan pendekatan ilmiah, pengetahuan diperoleh melalui penilitian yang menggunakan metodologi ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu. Teori adalah seperangkat konstruk-konstruk (konsep) yang saling berhubungan, definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan satu pandangan sistematik tentang fenomena melalui penetapan hubungan antara variable dengan masuk penjelasan dan peramalan fenomena.

Calvin S. Hall dan Gardner Lindsey, mengatakan:

Teori adalah seperangkat konvensi yang terdiri dari suatu gugus asumsi yang relevan yang secara sistematik berhubungan satu sama lain.

Teori merupakan seperangkat proposisi yang berhubungan secara logis dan dinyatakan secara sisteamtis, yang menjelaskan seperangkat gejala-gejala empiiris (Doyle Paul Johnson 1986).

Dengan demikian ada tiga hal yang diperhatikan jika ingin mengenal teori (Moh. Nazir, 1985), yaitu:

1. Teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri dari konstruk yang sudah didefiniskan secara luas dan dengan hubungan unsure-unsur dalam seperangkat proposisi tersebut secara jelas.

2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antarkonstruk sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan oleh variable jelas kelihatan.

3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable mana berhubungan dengan variable mana.

Jadi teori dimaksudkan untuk menganalisis, menjelaskan dan menerangkan suatu fenomena tertentu.



Senin, 03 Juni 2013

Contoh Surat Kuasa

SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama              : Edi
Umur               : 31 Tahun
Pekerjaan        : Wiraswasta
Alamat            : Jalan Bete-bete No. 98 Makassar.
Dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada:
Nadhilah Avissa, SH. Advokat, beralamat kantor di Jalan Dg. Tata Raya No. 135A, Makassar.
…………………………………………KHUSUS……………………………………………………
Untuk dan atas nama pemberi kuasa mewakili sebagai TERGUGAT, diajukan dalam gugatan perkara perdata UTANG PIUTANG terhadap Hoshni, 40 Tahun, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Balana 2 No. 6, Makassar sebagai PENGGUGAT.

Untuk itu penerima kuasa berhak untuk menjalankan segala acara pada semua tingkatan pengadilan, membuat, menandatangani, dan mengajukan gugatan, menerima panggilan dan menghadiri persidangan-persidangan pengadilan, memberi keterangan/penjelasan baik tertulis maupun lisan, mengajukan jawaban-jawaban/tanggapan-tanggapan, replik dan duplik dalam konvensi maupun rekonvensi baik tertulis maupun lisan, mengajukan segala macam alat bukti termasuk saksi-saksi ahli, menolak atau menerima jawaban/keterangan/tanggapan dan segala macam alat bukti termasuk saksi dan ahli dari atau yang diajukan pihak lawan, mengadakan perdamaian dan menandatangani akta baik di depan sidang pengadilan maupun di luar siding pengadilan ataupun menolak perdamaian, menerima pembayaran, minta dilakukan penyitaan atau menyatakan keberatan dilakukan penyitaan atau menyatakan keberatan dilakukan penyitaan, meminta dilakukan pencabutan penyitaan atau menyatakan keberatan permintaan pencabutan penyitaan dari pihak lawan, membaca dan mempelajari berkas perkara, meminta penetapan dan putusan pengadilan, meminta salinan penetapan dan putusan pengadilan dilaksanakan, menyatakan banding, membuat menandatangani dan mengajukan memori atau kontra memori banding, menyatakan kasasi, membuat, menandatangani dan mengajukan memori kasasi dan kontra memori kasasi.

Selanjutnya penerima kuasa diberi pula kuasa untuk menghadap dan berbicara kepada hakim ketua, panitera, juru sita ataupun penggantinya pada semua tingkatan peradilan serta semua pejabat instansi/dinas/jawatan pemerintah sipil maupun militer di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia yang ada hubungannya dengan penyelesaian perkara perdata pemberi kuasa.

Kekuasaaan ini diberikan dengan upah (honorarium) dan hak retensi serta dengan hak untuk melimpahkan (substitusi), baik sebagian maupun seluruhnya yang dikuasakan pada orang lain.

                                                                                 Makassar, 14 Oktober 2006
Penerima Kuasa                                                       Pemberi Kuasa






Nadhilah Avissa, S.H                                                           Edi

Geopolitik (Makalah)

Pendahuluan

Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX.Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional.

Wawasan Nasional
Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bagus yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi & interrelasi) dan dalam pembangunanya di lingkungan nasional, regional, serta global. Tujuannya untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.

Konsepsi Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik (esensi politik kekuatan), geopolitik berarti ke­kuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbang­an letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan untuk mewujudkan suatu tujuan.  Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.




Unsur Utama Geopolitik
1.         Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik & militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan
2.         Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)
3.         Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengan kepentingan nasional
4.         Konsepsi keamanan negara & bangsa = konsep ketahanan nasional

Sifat dan Ciri-ciri
} Sifat Manunggal
   Keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Segenap aspek kehidupan sosial ini selalu menuntut untuk dimanunggalkan secara selaras, serasi, seimbang, sesuai dengan makna sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan sifat asasi dari negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
} Ciri Utuh Menyeluruh
   Ciri utuh menyeluruh bagi nusantara dan bangsa Indonesia merupakan unsur dasar kesatuan aspek alamiah yaitu nusantara dan aspek sosial yaitu bangsa Indonesia, sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, yang dalam kehidupan nasional berpedoman pada isi sumpah pemuda, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia.


Kondisi Geografis Indonesia
Untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh Bangsa Indonesia. Sebelum menuju pembahasan tentang konsep geopolitik Indonesia, terlebih dahulu kami akan membahas tentang kondisi serta keadaan Indonesia ditinjau dari segi geografisnya.
Ada beberapa jenis kondisi geografis bangsa Indonesia. Yaitu kondisi fisis, serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.
1. Kondisi fisis Indonesia,
a. Letak geografis;
b. Posisi Silang;
c. Iklim;
d. Sumber-Sumber Alam;
e. Faktor-Faktor Sosial Politik.
2. Lokasi Fisikal Indonesia. Keberadaan pada lokasi ini adalah faktor utama yang mempengaruhi politik di Indonesia. Indonesia berada pada dua benua, yaitu Asia dan Australia. Indonesia pun berada diantara dua samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.
Posisi silang, seperti yang telah dijelaskan pada poin kondisi fisikal, menyebabkan Indonesia menjadi suatu daerah Bufferzone, atau daerah penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek dibawah ini:
1. Politik
Indonesia berada diantara dua sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;
2. Ekonomi
Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi sentral Asia;
3. Ideologis
Indonesia berada diantara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah utara;
4. Sistem Pertahanan
Indonesia berada diantara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara.
GEOPOLITIK  INDONESIA
Latar Belakang
              Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada prinsipnya sama karena bertentangan dengan Pancasila. Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasar pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tsb.
              Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan.
Pengertian Geopolitik Indonesia Sesuai Ajaran Pancasila
Geopolitik adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi geografis suatu negara dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan-penentuan kebijaksanaan secara ilmiah berdasarkan realita yang ada dengan cita-cita bangsa.



Pengertian Wawasan Nusantara
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA.

KESIMPULAN
Penerapan Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia merupakan perwujudan dari upaya untuk mewujudkan suatu keadaaan yang secara nyata membentuk kepribadian bangsa yang tangguh. Sangat jelas bahwa strategi untuk memperkokoh kedaulatan bangsa dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatua yang berorientasi kepada kemajuan, kemakmuran dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam prakteknya, dua aspek yakni Geopolitik dan Geostrategi merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari ketahanan nasional. Karena dengan memperhatikan konsepsi ketahanan nasional suatu bangsa disertai dengan dua aspek tersebut maka sangat dimungkinkan untuk mengkaji pembangunan dengan pendekatan ketahanan nasional.

Rabu, 03 April 2013

Bentuk Surat Bhs Inggris (Form of Letter) English Letter


(SQUARE BLOCKED STYLE)

                                                                                                                 
(inside address)                                                                                     (date)

(salutation),

(opening pg.)

(content pg.)

(closing pg.)


Yours Sincerely,




(sender name)                                                 (initial of the one who signed/who typed letter)
(position)

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

(SIMPLIFIED STYLE)

(date)

(inside address)

(subject)

(opening pg.)

(content pg.)

(closing pg.)

                                                                                                                 

(name of the sender)

(initial the one who sign/initial the one who type the letter)

Pendekatan dalam Manajemen Perkantoran (Office Management Approaches)


      Saya punya makalah nih seputar pendekatan manajemen perkantoran... saya kutip dari buku dan website!

A.   Pengertian Pendekatan
Pendekatan dalam lingkup manajemen perkantoran adalah konsep dasar yang mewadahi,menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode manajerial dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam manajemen dan pencapaian tujuan.

B.   Pendekatan-Pendekatan Dalam Manajemen Perkantoran
Dalam penerapan proses manajemen seorang manajer kantor dapat mengikuti satu atau beberapa pendekatan. Di antara pendekatan-pendekatan ini adalah:
1.    Pendekatan secara ilmiah
2.    Pendekatan secara seni
3.    Pendekatan secara kebiasaan
4.    Pendekatan secara peninjauan
5.    Pendekatan secara sistematis

Adapun penjelasan dan penjabaran masing-masing pendekatan adalah sebagai berikut:
1.    Pendekatan secara ilmiah
Ilmu adalah bagian pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, pengetahuan mana telah dihimpun dan diterima dalam hubungannya dengan penemuan atau pengertian tentang kebenaran. Fakta-fakta yang menyusun bagian pengetahuan ini dinyatakan oleh pernyataan-pernyataan atau data yang pada umumnya dianggap mewakili fenomena dan dianggap bebas dari prasangka. Ilmu adalah sangat obyektif; tidak ada tempat di dalamnya untuk pengaruh perseorangan, perasaan senang dan tidak senang.

Metode ilmiah terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
Tindakan Dasar
Langkah-langkah
Menciptakan
1.    Mengenal masalah.
2.    Membuat penyelidikan-penyelidikan pendahuluan dan analisis.
3.    Merumuskan hipotesis atau pemecahan sementara terhadap masalah.
Menguji
4.    Membuat analisis secara seksama dan terinci.
5.    Mengumpulkan data yang cukup.
6.    Menggolongkan data yang telah dikumpulkan.
7.    Membuat jawaban sementara terhadap masalah.
Menyimpulkan
8.    Menguji pemecahan atau jawaban ini.
9.    Menyesuaikan dengan hasil-hasil dalam langkah 8.
10. Memberikan jawaban terhadap masalah.

Metode ilmiah terdiri atas langkah-langkah yang dirumuskan dengan baik.

2.    Pendekatan secara seni
Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Dengan manajemen perkantoran secara seni dimaksudkan pendekatan yang menitikberatkan pada seni manajemen. Seni menitikberatkan pada kecakapan mencapai hasil yang diinginkan. Seni manajemen menambah ilmu manajemen , karena seni manajemen menentukan ketangkasan dan cara yang terbaik untuk menerapkan sumbangan pengetahuan manajemen. Kecakapan untuk memahami dimana dan bilamana mengambil tindakan-tindakan tertentu atau untuk menghindarkan suatu tindakan adalah penting untuk berhasilnya manajemen.

Pertimbangan, pengalaman, pengertian dan perasaan agaknya adalah penting untuk mengembangkan seni manajemen. Ilmu meletakkan dasar, tetapi seni manajemenlah yang menyebabkan pencapaian manajemen.

3.    Pendekatan secara kebiasaan
Ketaatan kepada kebiasaan merupakan ciri seni pada manajemen perkantoran secara kebiasaan. Manajemen perkantoran ini mengikuti cara dan metode yang telah dipergunakan pada masa yang lalu; titikberat adalah pada mengerjakan tugas yang bersifat manajerial dengan cara yang sama seperti cara yang dipergunakan oleh orang yang lebih dahulu memegang jabatan. Tema yang pokok dinyatakan sebagai berikut: “apa yang cukup baik bagi ayah saya adalah cukup baik bagi saya”. Pengikut manajemen secara kebiasaan jarang menanyakan mengapa atau menanyakan tujuan kegiatan manajerial khusus. Hanya sedikit mempersoalkan kegiatan-kegiatan untuk menemukan teknik-teknik manajerial yang baru.

4.    Pendekatan secara peninjauan
Jenis manajemen perkantoran ini ditandai oleh penggunaan peninjauan-peninjauan sebagai media pokok untuk menyelenggarakan suatu pekerjaan. Manajer secara peninjauan meninjau bagaimana manajer-manajer yang lain mencapai tujuan mereka dan menggunakan keterangan ini untuk menentukan arah tindakannya sendiri. Ia meniru dan berusaha memilih apa yang ia pandang paling baik dari teknik-teknik teman-teman manajernya, kemudian menerapkannya kepada masalah-masalah khususnya sendiri. Sikap manajer secara peninjauan adalah: “Ketahuilah bagaimana teman lain menyelenggarakan tugas manajerialnya yang sama dengan yang ada pada Saudara- kemudian pecahkan masalah manajerial Saudara dengan pendekatan dan metode yang sama”.

Manajemen secara peninjauan membantu membagi ide-ide dan teknik-teknik manajerial di antara para manajer. Lain daripada itu hal ini memerlukan sedikit kegiatan. Kebanyakan manajer ingin membicarakan kegiatan-kegiatan mereka, khususnya kegiatan-kegiatan di dalam dimana mereka berhasil.

Demikian pula manajemen secara peninjauan memberikan sumber-sumber keterangan yang dinamis untuk masalah-masalah manajerial yang berubah, tetapi tidak perlu memberi bantuan kepada perbaikan teknik-teknik manajerial. Suatu praktek perkantoran yang baik untuk sebuah kantor mungkin memberikan hasil-hasil yang kurang baik untuk perusahaan yang meniru hal ini, karena perbedaan dalam tujuan-tujuan, dalam besarnya kantor atau dalam pegawai-pegawai dari kedua perusahaan tsb. Lagi pula, manajemen secara peninjauan dipergunakan oleh banyak manajer dari kantor-kantor kecil, dimana fasilitas-fasilitas dan waktu mungkin membuat pendekatan-pendekatan yang lain sukar untuk mengikutinya.

5.    Pendekatan secara sistematis
Seorang manajer secara sistematis berusaha menjalankan manajemen sebagian besar dengan sistem-sistem. Hal ini dengan sendirinya meliputi rencana-rencana, kebijaksanaan-kebijaksanaan, hubungan-hubungan, dan pengawasan-pengawasan yang dipergunakan oleh para manajer dan memberikan catatan-catatan manajerial yang diperlukan. Perbedaan antara manajemen secara sistematis dengan manajemen secara kebiasaan dan peninjauan hanya bersifat gradual, karena biasanya dipergunakan manajemen secara sistematis dalam tiap jenis manajemen.

Sebagian besar manajemen secara sistematis bersifat statis, karena manajemen secara sistematis ini cenderung menentukan atau menstabilisasikan suatu prosedur atau suatu pendirian tertentu. Manajemen secara sistematis cenderung memelihara sesuatu seperti yang sudah ada dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang tetap dan kaku untuk menyelenggarakan pekerjaan.

C.   Kesimpulan
Semua pendekatan tersebut digunakan dan semuanya adalah baik. Akan tetapi pendekatan secara ilmiah yang menggunakan metode ilmiah mungkin merupakan pendekatan yang memberikan sumbangan yang lebih besar kepada pengetahuan manajemen perkantoran yang pokok ketimbang pendekatan lainnya. Para manajer yang menggunakan pendekatan secara ilmiah biasanya disebut manajer kantor yang bersifat ilmiah

Referensi :
Ikhlas, 2009, Blog_a Ikhlas http://mhd-ikhlas.blogspot.com/2009/06/manajemen-perkantoran.html. Diakses pada tanggal 18 November 2011

Moekijat, Drs: Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran, Cetakan ke-delapan, Mandar Maju, Bandung, 2002.

Syam, 2008, Pendidikan Sains, http://pendidikansains.blogspot.com/2008/05/beda-strategi-model-pendekatan-metode.html. Diakses pada tanggal 13 November 2011 


Contoh Laporan Bisnis Bahasa Inggris (English Business Report)


BUSINESS REPORT
QUALITY OF SERVICE DECREASED

MCDONALD’S PETTARANI, MAKASSAR



MARKETING DIVISION
CUSTOMER SERVICE AND MARKETING DEPARTMENT

THIS BUSINESS REPORT MADE FOR SOME CONSIDERATION IN CUSTOMER SERVICE AND MARKETING DEPARTMENT


TO :    STENDI MUHSIN, CUSTOMER SERVICE AND MARKETING DEPARTMENT MANAGER

CC :        HRD MANAGER, RESTAURANT DEVELOPMENT MANAGER, GENERAL MANAGER, AND OPERATIONAL MANAGER
BUSINESS REPORT : QUALITY OF SERVICE DECREASED

  1. Terms of Reference
The customer nowadays need the best service. A service is one of important thing in doing business especially in food business. Service is something that can be easily spot by the customer. That’s why service needs to be improved and/or stabilized in a good condition.

Our restaurant, McDonald’s is the best service fast food restaurant in Indonesia. The quality service spotted good in all fast food customers, based on the statistics data from our Customer Service and Marketing Department Centre, during 2009 – 2012 :
(Graphic)
As we can see on the graphics that our service is the best among three big fast food restaurant in Indonesia. But this year, 2012, our quality service is decreasing. From margin 62.0 decreased significantly to 42. KFC is right behind us in quality service, and we have to prevent KFC of being the best serviced fast food restaurant.

Because of this problem, Mr. Stendi Muhsin as the Customer Service and Market Department manager, Makassar has requested this report. This report solved this problem, so our quality service could increase and we are still the fast food restaurant with a good quality service.

  1. Procedures
Two staffs from Customer Service and Market Department selected 25% from the monthly customer for interview, filling questionnaire , and observation. So we got what customers want and could make a new innovation in service.

1)      1 - 9 June 2012 : Collecting datas from interviewing customers.
2)      10 – 15 June 2012 : Giving questionnaires to the customers.
3)      15 – 17 June 2012 : Observing in McDonald’s Pettarani, Makassar , KFC Pettarani, Makassar and A&W Mall Panakkukang.

From 20 – 22 June, processing the data so, we can solve the problem.

  1. Findings
The result we found in this case is:
1)      Customer especially children love the play land in KFC, because it’s bigger than McD playland.
2)      KFC, since 2011 applied the “no more than 1 minute service”.
3)      KFC has an active waiters. KFC has more waiters than McDonald’s.
4)      KFC delivery arrives quicker than McDonald’s.
5)      McDonald’s has a good quality of food, cheap, and also toys.
6)      The suggestions are to provide more seat in the restaurant, increase the waiters capacity and give more parking lots.
7)      Most customer complaint about the lack of seat, parking lot and the waiter who works slow.

  1. Conclusions
1)      Children customer should be given a free toy when they entered the restaurant.
2)      Make a bigger playland and parking lot also provide more seat.
3)      Quick service, no more than 1 minute. Put a stopwatch near the cash machine, so when the time reach 1 minute, in the next 10 seconds continuosly , the customer will get 10% from their payment. Quick service 15 – 25 minutes for delivery service.
4)      Training for waiters.

  1. Recommendations
1)      Meet with HRD Representatives in Makassar to talk about training and recruitment for waiters.
2)      Discussing about giving more seat and parking lots also a bigger playland with Restaurant Development Manager, Customer Service and Market Manager, General Manager, and Operational Manager.
3)      Provide twenty toys a day for first twenty children who eat on the restaurant only.
4)      Meet with Operational Manager to talk about the quick service, both restaurant and delivery.



ATTACHMENTS:
  • Questionnaire
1 = Worst
2 = Weak
3 = Fair
4 = Good
5 = Best

No
Questions
Rating
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Waiters Service
Cashier Service
Parking Service
Delivery Service
Order and Take home
Security
Internet/ WiFi Service
Play land
Restaurant Cleanliness
Restaurant Capacity
Overall service
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Recommendation:
  • ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
    Interview
1)      How many times in a month, you visit and eat in McD?
2)      How do you think about our service?
3)      What makes you visit and eat in McD?
4)      How long you spend time in McD? What are you doing besides eating?
5)      How do you think about the cleanliness?
6)      Do you have any recommendation for our restaurant?

Special questions for parents:
7)      Do you have kids? Are they playing in the Playland?

  • Observation checklist
Checklist
Activities
ü
Visit the other fast food restaurant and become a customer.
ü
Observing customers behavior by looking at their acts during dining in the restaurant.
ü
Listening to the customer complain.
ü
Controlling the cashier, waiters and security guards.
ü
Watch the children customer behavior when they are playing in the play land
ü
Counting the customers per day and make a calculation. Then, calculate if the capacity is fulfilling the customers’ wave.