kata administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa latin. ad + ministrae, ad berarti intensif sedangkan ministrae berarti melayani, membantu, dan memenuhi, jadi tugas utama seorang adminisatrator/manajer adalah memberikan layanan prima.
administrare adalah kata kerja sedangkan kata bendanya adalah administration dan kata sifatnya adalah administratiavus.
DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
dalam kehidupan manusia serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata
berusaha seorang diri maupun secara bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan dengan perbuatan nyata maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuhi kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam mencapai tujuannya. proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan administrasi dan pada masyarakat modern yang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak dicapainya maka makin baik dan tepat pula administrasi yang harus diarahkannya oleh karena itu makin penting pula kedudukan administrasi sebagai kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
kedudukan administrasi penting dalam suatu negara yang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana administrasi akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah mengajarkan kepada negara-negara itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi yang berlimpah-limpah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/ kedudukan administrasi. administrasi merupakan modal yang berharga sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi asas utama administrasi adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau usaha secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan sebelumnya.
disamping administrasi penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun membutuhkan admnistrasi
sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.
PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
prajudi atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi ilmu administrasi bidang operasi dari organisasi yang diadministrasikan yaitu, administrasi negara,administrasi niaga, administrasi internasional dan administrasi sosial.
sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang administrasi atas 3 golongan besar dengan rincaian sbb:
1. Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a process comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or smaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
2. H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if group cooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
3. Dwight Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
4. The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap proses penyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapaai tujuan tertentu.
5. S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Prajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian dan penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.
KEDUDUKAN ADMININSTRASI
adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan terdiri dari
o administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen, jawatan, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau seluruh kegiatan negara dikurangi kegiatan perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI
o administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari administrasi angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan kepolisian.
· administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta perniagaan yaitu:
o administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta
o administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha sosial seperti administrasi sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll
· administrasi internasional ialah administrasi yang bergerak dibidang internasional seperti yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-cabangnya misalnya UNICEP,ILO,UNESCO, dll
Pengertian ilmu, menurut filsafat ilmu sebagai aktivitas pemikiran, metode ilmiah, dan pengetahuan sistematis, selanjutnya dapat ditinjau hal ihwal ilmu administrasi. Peninjauan itu ternyata menunjukkan berikut ini.
1. Ilmu administrasi adalah aktivitas pemikiran yang rasional, kognitif, dan teleologis.
2. Ilmu administrasi adalah metode ilmiah, antara lain mempunyai prosedur, seperti pengamatan dan penggolongan.
3. Ilmu administrasi adalah pengetahuan sistematis yang mencakup berbagai proposisi, seperti prinsip ilmiah, kaidah ilmiah, dan teori ilmiah.
4. Ilmu administrasi termasuk sebagai jenis/ragam ilmu sosial praktis.
Ciri-Ciri Administrasi adalah sebagai berikut:
a). Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih)
b). Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
c). Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
d). Adanya tujuan kelompok
Pendapat yang mempersamakan administrasi dan manajemen
a. William H. Newman:
Bukunya berjudul “administrative action”, tapi isinya menyangkut “the techniques of organization and managemen”.
b. M.E. Dimock :
“Administration or management is a planned approach to the solving of all kinds of problems in almost eveery individual or group acitivity both public or private”.
Pendapat yang membedakan administrasi dan manajemen
a). Dalton E. McFarland:
Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b). Ordway Tead:
Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan. Adminstrasi bersifat lebih menentukan garis besar daripada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengarahan (general polices).
Manajemen , prosesnya adalah bagaimana secara langsung kegiatan-kegiatan dilakukan untuk merealisasikan tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan tsb. agar dapat tercapai tujuannya.
Hubungan administrasi, organisasi, manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, hubungan antar manusia.
1) Ordway Tead dan Farland:
Administrasi terdiri atas organisasi dan manajemen.
2) Dimock dan Koenig:
Inti Manajemen adalah Kepemimpinan
Inti Kepemimpinan adalah pengambilan keputusan
Inti Pengambilan Keputusan adalah hubungan antarmanusia
Ada pengakuan di kalangan masyarakat akademik, bahwa ciri utama dari dan untuk disebut sebagai ilmu adalah memiliki teori. Suatu ilmu yang tidak memiliki teorinya sendiri meskipun teori tersebut merupakan formulasi teori dari ilmu yang mendahhuluinya tidak layak disebut atau menyatakan dirinya sebagai ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan daripadanya dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.
Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta memnyeluruh dan sistematik. (Moh. Nazir, 1985)
Ilmu mencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progress manusia secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan dan percobaan yang terus menerus, dan telah menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat umum (Moh. Nazir, 1985). Sebagai himpunan pengetahuan yang sistematis, ilmu dikembangkan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methods) melalui penilitian ilmiah dan karenanya setiap ilmu juga mengandung metodologi.
Ilmu pengetahuan merupakan usaha yang bersifat multidimensional, yang karenanya dapat didefinisikan dalam berbagai cara, yang masing-masing definisi tidak merupakan definisi yang tuntas. Sementara orang menekankan cara berpikir, yaitu sikap ilmiah sebagai sikap utama ilmu pengetahuan; sedangkan orang-orang lain menekankan pentingnya cara untuk melakukan sesuatu, yaitu metode ilmiah, sebagai sifat utama ilmu pengetahuan. Dalam pada itu orang-orang lainnya menganggap hasil penerapan metode-metode ilmiah tersebut, yaitu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan runtut, sebagai sifat utama ilmu pengetahuan. Dan kiranya ketiga pendapat tersebut adalah sifat utama ilmu pengetahuan, di mana orang berpikir dengan sikap tertentu (sikap ilmiah), menggunakan metode ilmiah tertentu, untuk menghasilkan fakta-fakta dan teori-teori ang tersusun baik untuk mencandra (memberikan) alam semesta beserta isinya (Depdikbud, 1983). Apa yang dipikirkan ilmuwan dengan cara tertentu (sikap ilmiah), apa yang dihasilkan dengan cara tertentu (metode ilmiah), yang merupakan susunan pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi dari pandangan filsafatnya mengenai “pengetahuan” yang benar yang biasa dikupas dalam filsafat ilmu pengetahuan dan Epistemologi. Pengetahuan yang benar atau kebenaran yang dalam sejarah perkembangan berpikir manusia ingin dikejar memang secara inheren dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non ilmiah mapun pendekatan ilmiah.
Ada beberapa pendekatan non ilmiah yang digunakan dalam menemukan kebenaran yaitu:
a. Melalui akal sehat
b. Melalui prasangka
c. Melalui intuisi
d. Secara kebetulan
e. Secara coba-coba
f. Melalui spekulasi
g. Melalui wahyu.
Dengan pendekatan ilmiah, pengetahuan diperoleh melalui penilitian yang menggunakan metodologi ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu. Teori adalah seperangkat konstruk-konstruk (konsep) yang saling berhubungan, definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan satu pandangan sistematik tentang fenomena melalui penetapan hubungan antara variable dengan masuk penjelasan dan peramalan fenomena.
Calvin S. Hall dan Gardner Lindsey, mengatakan:
Teori adalah seperangkat konvensi yang terdiri dari suatu gugus asumsi yang relevan yang secara sistematik berhubungan satu sama lain.
Teori merupakan seperangkat proposisi yang berhubungan secara logis dan dinyatakan secara sisteamtis, yang menjelaskan seperangkat gejala-gejala empiiris (Doyle Paul Johnson 1986).
Dengan demikian ada tiga hal yang diperhatikan jika ingin mengenal teori (Moh. Nazir, 1985), yaitu:
1. Teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri dari konstruk yang sudah didefiniskan secara luas dan dengan hubungan unsure-unsur dalam seperangkat proposisi tersebut secara jelas.
2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antarkonstruk sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan oleh variable jelas kelihatan.
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable mana berhubungan dengan variable mana.
Jadi teori dimaksudkan untuk menganalisis, menjelaskan dan menerangkan suatu fenomena tertentu.